Yehezkiel 11

TUHAN Menuntut Ketaatan

12 Juni 2022
Pdt. Sumito Sung

Para pemimpin Yehuda kembali dikutuk di pasal 11 ini. TUHAN memperlihatkan kepada Nabi Yehezkiel bahwa ada dua puluh lima orang pemimpin Yehuda yang merancang kejahatan dan memberi nasihat menyesatkan kepada penduduk Yerusalem. Mereka menganggap keadaan saat itu masih aman, dan mereka menasihati rakyat untuk membangun rumah dan bertahan di Yerusalem. Mereka juga mendorong rakyat untuk siap bertempur dan tidak tunduk kepada bangsa Babel. Namun, para nabi sejati seperti Nabi Yeremia menganjurkan agar mereka takluk kepada bangsa Babel. Nabi Yeremia menulis surat kepada orang-orang Yehuda yang berada dalam pembuangan di Babel untuk membangun rumah dan menetap di sana. Para pemimpin Yehuda yang jahat itu mengatakan bahwa penduduk Yerusalem itu aman, seperti daging dalam periuk. Walaupun daging dalam periuk itu "panas" atau tidak nyaman, tetapi daging itu aman dari api yang berada di luar periuk. Mereka mengatakan bahwa tembok, benteng kota, dan TUHAN sendiri akan melindungi orang-orang Yerusalem dari kebuasan tentara Babel.

Nabi Yehezkiel harus bernubuat melawan para pemimpin itu! Roh Allah turun ke atas dia dan memerintahkan dia untuk memberitahu mereka bahwa TUHAN mengetahui apa yang mereka pikirkan. Pemikiran mereka itu salah karena bertentangan dengan apa yang TUHAN--melalui Nabi Yeremia--perintahkan untuk mereka lakukan. Lebih jauh lagi, mereka telah membunuh banyak orang yang tidak bersalah di Yerusalem dengan memutarbalikkan keadilan dan mengambil keuntungan dari yang lemah.

Nabi Yehezkiel merespons perkataan para pemimpin Yehuda di Yerusalem dengan berkata bahwa meskipun orang-orang yang berada di pembuangan telah terusir dari Tanah Perjanjian, TUHAN menyertai mereka dan menyediakan tempat perlindungan bagi mereka di Babel. Meskipun mereka jauh dari Bait Suci di Yerusalem, TUHAN menjadi tempat perlindungan mereka. Masa depan bangsa Israel tidak terletak pada orang-orang Yehuda yang bertahan di Yerusalem, tetapi pada orang-orang Yehuda yang berada di Babel. Apa yang dianggap benar oleh para pemimpin Yehuda di Yerusalem bukanlah kebenaran. Para pemimpin yang sombong itu tampak seperti beriman, tetapi mereka tidak mau taat. TUHAN menginginkan iman yang disertai ketaatan. Apakah Anda sungguh-sungguh beriman dan taat?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design